Profil Mother Care (Umi Nuraini, S.Pd)
Senja di pagi hari memancarkan dari arah timur yang terlihat terang melingkari bumi, ketika kami melangkah melihat matahari yang begitu bersinar sangat indah di Desa Gedugan Kecamatan Giligenting Kabupaten Sumenep sebelah selatan dari (Pantai Sembilan) dimana kami terlahir di desa tercinta ini. Melangkah awal program kemiskinan Jalin Matra yang didampingi oleh pendamping desa Umi Nuraini, S.Pd.
Desa Gedugan merupakan salah satu desa yang pendudukya rata-rata petani, ada sebagian yang usahanya dagang, jualan dan juga mencari ikan di laut. Secara ekonomi sangat memprihatinkan khususnya janda miskin di Kecamatan Giligenting yang tergolong ekonominya rata-rata menengah ke bawah. Sebagian masyarakat berpendapat bahwa masyarakat miskin semakin meningkat apalagi janda-janda mulai bertambah, sehingga masyarakat ini sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah khususnya bantuan dari Program Jalin Matra PFK (Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan). Dengan adanya bantuan tersebut masyarakat miskin khususnya janda-janda merasa tercukupi. Program PFK adalah harapan masyarakat yang perlu dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk membantu perekonomian menengah ke bawah.
Salah satu aktivitas pendamping (mothercare) yang ada di Desa Gedugan , yaitu Umi Nuraini, S.Pd adalah berintraksi dengan masyarakat, agar mengetahui kondisi masyarakat yang berhak mendapatkan bantuan. Aktivitas selama mendampingi KRTP dalam program PFK yaitu mengarahkan ide-ide pokok yang bisa bermanfaat serta membangun dalam usahanya, meningkatkan perekonomian KRTP, menyesuaikan potensi KRTP dengan jenis usaha yang sekiranya cocok untuk dikembangkan, dan mendampingi KRTP mencari kebutuhan atau alat-alat yang akan dijadikan bahan untuk usaha, berupa barang atau binatang ternak lainnya. Dalam kegiatan Jalin Matra tersebut melibatkan Kepala Desa sebagian penanggung jawab, aparat desa, pendamping desa (mothercare) dan calon KRTP itu sendiri.
Sebelum kegiatan tersebut dijalankan, maka pendamping desa (mothercare) melakukan survey terlebih dahulu dengan cara terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui kondisi KRTP baik secara sosial maupun usahanya. Sebagian besar perempuan hidup di pedesaan dan mencari penghasilan melalui pertanian, atau mungkin mereka kurang berminat untuk usaha lainnya. Pendamping Desa mempunyai target dan perbandingan sebelum adanya bantuan dan setelah bantuan diterima harus benar-benar dikembangkan secara baik agar bisa membantu ekonomi yang sangat memprihatinkan. Oleh karena itu pendamping desa (mothercare) setidaknya tetap meninjau kondisi KRTP agar usahanya yang dibangun tetap berjalan dengan baik dan memberikan arahan serta motivasi yang baik untuk KRTP.