Sofiyah

SOFIYAH MERAJUT ASA BERSAMA JANDA

Saya adalah Sofiyah. Saya dilahirkan di Pasuruan. Disini saya sebagai Pendamping Desa program Jalin Matra Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan (PFK) 2017 Desa Kapasan Kecamatan Nguling Kabupaten Pasuruan.  Sebagaimana diketahui bahwa Jalin Matra merupakan program pengentas kemiskinan dengan memberi bantuan berupa barang yang nantinya akan dijadikan usaha.  Program ini ditujukan kepada Kepala Rumah Tangga Perempuan (KRTP). Sejujurnya, saya masih baru di bidang kemasyarakatan seperti ini. Sebelumnya saya belum pernah terjun di bidang kemasyarakatan. Namun hal ini bukan kendala bagi saya untuk berkecimpung dalam aktivitas kemasyarakatan. Saya justru bersemangat dan merasa tertantang untuk terjun dalam program ini.

Berbekal kemauan dan pengetahuan ala kadarnya, saya mulai melangkahkan diri. Mendatangi rumah-rumah KRTP penerima bantuan, memastikan apakah mereka layak mendapat bantuan atau tidak berdasarkan kriteria program PFK? Apakah bantuan ini sudah tepat sasaran atau malah sebaliknya? Selanjutnya dilakukan klarifikasi dan identifikasi usulan kebutuhan. Disinilah saya mulai menemukan kesulitan. Bagi KRTP yang sudah punya usaha, mudah saja. Mereka tinggal mengembangkan usahanya. Saya selaku pendamping tinggal menyusun kebutuhannya dan memberikan usulan-usulan yang masuk akal demi perkembangan usahanya.  Sedagkan bagi KRTP yang belum memiliki usaha mereka kesulitan dalam menentukan usaha apa yang ingin dia jalankan.  Apalagi jika mereka tidak mempunyai keterampilan khusus dalam  suatu bidang. Jika boleh dikatakan sejujurnya saya juga kesulitan dalam memberikan ide atau gagasan yang menarik kepada mereka, lagi-lagi karena kurangnya jam terbang. Terlebih lagi nihilnya keterampilan khusus yang bisa disalurkan kepada mereka. Saya kira, disinilah tantangannya. Tidak berhenti disitu saja, ada pula dari KRTP yang keukeh pada pendiriannya. Misal tidak mau menerima bantuan selain berupa uang tunai, kambing, dan lain-lain.  Namun, setelah dilihat kondisi sosial, lingkungan serta potensi yang ada akhirnya didapati suatu ide tertentu terkait usaha yang sesuai dengan KRTP, meskipun melalui proses yang cukup panjang.

Satu kasus misalnya, ada seorang KRTP yang kebingungan menentukan usaha apa yang akan ia jalankan. Ia juga tak mempunyai keterampilan dalam suatu bidang. Ia bersikeras tak akan menerima bantuan selain berupa uang tunai. Ia lebih memilih untuk menolak bantuan. Namun, setelah diyakinkan dengan pembahasan panjang lebar serta pertimbangan kondisi disekitarnya akhirnya terpilihlah usaha makanan dan minuman, seperti snack, sossis, es lilin dan lain-lain. Pilihan ini dipilih karena melihat lokasi rumahnya yang berdekatan dengan satu madrasah diniyah. Secara otomatis banyak anak-anak kecil disana yang mana anak-anak biasanya cenderung lebih suka jajanan sossis, es lilin dan snack.

Akhir kata, saya pribadi sangat bangga menjadi bagian dalam program Jalin Matra ini. Sebab melalui program ini saya dapat membantu menyalurkan ide, tenaga dan waktu saya untuk para Kepala Rumah Tangga Perempuan. Dengan ini saya bisa membantu para janda dalam mewujudkan impian mereka. Saya juga menyukai program ini karena tidak menjadikan seseorang  berjiwa konsumtif. Program ini menuntut penerimanya untuk produktif. Hal ini berbeda dengan program bantuan yang sudah ada sebelumnya yang cenderung menjadikan penerimanya berjiwa konsumtif.

cuppzzz

Pendamping PFK Jalin Matra.
Pengalaman di Pemberdayaan Masyarakat Sejak 2013

Tinggalkan sebuah Komentar