Sumini

Sumini, Mothercare Yang Pernah Menjadi TKI di Luar Negeri

Mothercare Desa Jamintoro Kecamatan Sumberbaru Kabupaten Jember pernah menjadi TKI di luar negeri. Namanya adalah Sumini, lahir pada tahun 1975. Ia adalah anak pertama dari lima bersaudara.

Selepas dari SMK, pada tahun 1994 ia mengadu nasib ke luar negeri. Tak lama setelah ia lulus Sumini langsung mendaftarkan diri untuk bekerja sebagai TKI di luar negeri. Tepatnya di negara Arab Saudi. Hal ini ia lakukan karena desakan ekonomi dan keinginannya untuk membantu perekonomian keluarganya.  Kedua orang tuanya bekerja sebagai petani. Saat itu bekerja sebagai petani tidaklah menjanjikan, hasil dari panen tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Meski tentunya hasil pertaniannya bisa untung tapi kadang juga rugi.

Ia bekerja sebagai TKI di Arab Saudi selama dua tahun. Pada tahun 1996, Sumini memutuskan untuk pulang ke tanah air. Selain materi yang ia cari, yang terpenting bagi Sumini adalah pengalamannya hidup jauh dari keluarga. Di usia yang masih muda hal seperti itu tidak mudah. Ia juga belajar mengasah mental dan kesabarannya.

Setelah pulang ia memutuskan untuk belajar menjahit, sehingga diputuskanlah untuk mengambil kursus menjahit. Meski hujan emas di negeri orang tapi Sumini merasa tetap lebih enak mencari nafkah di negeri sendiri dan tetap bisa dekat dengan keluarga. Tak lama berselang, pada tahun 1997 ia menikah dan sampai saat ini telah dikaruniai empat orang anak.

Perjalanannya terlibat dengan kegiatan pemerintah desa dimulai pada tahun 2005, dimulai dengan menjadi kader posyandu. Pada tahun 2007 Sumini juga terlibat dalam pendirian PAUD di Desa Jamintoro dan sampai saat ini ia masih terlibat aktif sebagai pengajarnya. Pada tahun 2015 Sumini meraih penghargaan sebagai kader posyandu nomor dua terbaik se-kabupaten Jember.

Atas ketekunan dan keuletan inilah ia ditunjuk Pemerintah Desa Jamintoro untuk menjadi mothercare program Jalin Matra PFK. Menurutnya program ini sangat baik karena menyasar kelompok masyarakat perempuan. Selama ini jarang ada program yang menyasar perempuan secara khusus. Ia berharap program ini bisa membantu kehidupan para Kepala Rumah Tangga Perempuan di desanya. Secara umum Sumini juga berharap program Jalin Matra PFK ini bisa menurunkan angka kemiskinan di Provinsi Jawa Timur.

Tinggalkan sebuah Komentar