
Puncak Audisi dan Persamuhan Mothercare Kabupaten Jember
ibuberdaya.id. Kamis (14/11/19) pagi dihelat Acara Puncak Audisi Mothercare Award Kabupaten jember, bertempat di Taman Botani Sukorambi, hadir pada kesempatan tersebut seluruh mothercare kabupaten jember mulai tahun 2014 – 2019,UB, sekretaris Dinas PMD Kab Jember, beberapa camat, kades, serta KRTP Nominator.
Acara tersebut merupakan rangkaian tahapan Audisi Mothercare Award Kabupaten jember, dimana sebelumnya telah dilakukan Road show Audisi ke rumah/ lokasi usaha KRTP untuk menjaring KRTP yang memiliki usaha potensial dan telah berkembang.
“Alhamdulillah luar biasa, KRTP dengan segala keterbatasannya ternyata mampu mengembangkan dengan baik usaha dari bantuan program PFK, tidak hanya itu ternyata banyak temuan temuan produk yang sangat bagus dan potensial apabila dikembangkan dan di pasarkan, misalnya produk aneka kue, kripik dan jajanan yang enak, gerabah dari tanah liat, aneka kerajinan dari bambu, tas rajut, dan lain-lain” ujar Ali Muhsin selaku ketua panitian saat menceritakan hasil road show audisi.
Sebelumnya juga di lakukan Audisi dengan sasaran mothercare desa kabupaten jember untuk menjaring mothercare-mothercare yang memiliki jiwa social preneur dan memiliki inovasi-inovasi dalam pendampingan.
“nah kesempatan hari ini (kamis) adalah puncak kegiatan Audisi, kami mengumpulkan semua mothercare dan perwakilan KRTP, untuk diberikan penghargaan dan hadiah kepada para nominator baik KRTP maupun Mothercare” tambah Ali muhsin.
Tidak hanya itu, yang menariknya acara tersebut di ramaikan dengan bazar aneka produk KRTP, dan ada demo on the spot membuat aneka kerajinan, mulai : membuat cobek dari tanah liat, membuat parut kayu, dan menganyam kerajinan tempat baju dari bambu.
Tak lupa, berkolaborasi dengan Pasar Kita yang memberikan materi tentang perijinan PIRT dan couching satu per satu mengenai kemasan produk. Dengan itu Rencana ke depan tim pendamping jember akan kolektif membantu menguruskan PIRT para KRTP yang mempunyai produk UMKM makanan.
Acara yang dihelat tersebut juga di manfaatkan sebagai acara persamuhan (pertemuan) antar pendamping dari desa maupun kabupaten serta pemerintah kabupaten dan kecamatan untuk saling berbagi cerita dan harapan kedepan terkait keberlanjutan program.