
Hotimah
SANG MOTHER CARE YANG TAK KENAL PUTUS ASA
Selasa pagi saya menuju Desa Bandaran Kecamatan Kedungjajang Kabupaten Lumajang. Baru pertama kali saya memasuki desa ini. Indah dan sangat sejuk udaranya. Belum lagi jalan yang mengitari bukit dihiasi oleh tanah sawah yang cukup luas. Agak masuk ke dalam menuju Desa Bandaran melewati hutan yang cukup terawat. Indah dan sejuk sekali. Sampailah saya di kampung yang lumayan agak padat penduduknya tidak seperti jalan yang terlewati tadi. Sepi dan jarang penduduk. Kanan kiri masih hijau jarang ada gedung megah namun kelihatannya cukup guyup penduduknya.
Kira-kira 500 meter dari Kantor Desa Bandaran saya berhenti menuju salah satu rumah yang cukup sederhana, bersih dan asri. Saya Ketuk pintu keluarlah perempuan yang masih cukup muda dan cantik. Dia istri salah satu pernagkat Desa Bandaran namanya Hotimah. Guru Kelompok Bermain di Desa Bandaran yang cukup ramah ini adalah salah satu Mother care kita yang saya angkat di profil Pendamping Desa Program Jalin Matra Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan (PFK) Tahun 2017.
Berbekal hasil informasi yang kami berikan dan Bintek Pendamping Desa di Hotel Nadia Bromo-Probolinggo mulailah Sang Mother care Desa Bandaran ini melakukan perjuangan menuju rumah-rumah KRTP sasaran yang sudah ditentukan oleh Propinsi Jawa Timur. Pagi mengajar, siang menyiapkan segala sesuatunya untuk keluarga, sore hari waktunya menyisir para KRTP serta mencari dan menggali segala sesuatunya. Tak pernah kenal lelah dan putus asa. Yang lebig beruntung lagi suami tercintnya selalu mendukung dan membantu kegiatan Pendamping Desa kita ini sehingga sesulit apapun pekerjaan bisa diatasi dengan mudah.
Ketika bercerita tentang lokasi KRTP Desa Bandaran trenyuh sekali mendengarnya karena lokasi, letak dan jarak sangat berjauhan. Mbak Hot panggilan akrabnya pantang menyerah karena tujuan awalnya sudah diniatkan Lillahi Ta’ala. Dari satu pintu KRTP ke pintu lainnya hingga semua tuntas. Mulai dari pendataan ulang, pendampingan sampai dengan penggalian kebutuhan KRTP tuntas dilakukan dengan baik dan dengan kerja sama yang baik selalu bisa menyelesaikan tugasnya tepat waktu tanpa ada rasa tersinggung dan sakit hati.
Mbak Hot selalu bertanya jika ada sesuatu yang tidak dimengerti. Walaupun sebagian waktunya sudah terkuras di Lembaga Kelompok Bermain namun dengan gigih tetap bertekad mendampingi para KRTP Desa Bandaran dengan suka dan penuh ceria. Di bidang IT boleh jadi kurang, namun bidang sosialisasi kepada masyarakat luar biasa sehingga program Jalin Matra di Desa Bandaran Kecamatan Kedungjajang Kabupaten Lumajang bisa diterima dengan baik oleh Petinggi Desa dan masyarakat. Dalam penggalian data dan kebutuhan masyarakatpun bisa dilalui dengan lancar.
Meski di bidang IT belum lancar betul namun berkat kegigihannya akhirnya Mbak Hot bisa menyelesaikan tugasnya sebagai Mother care dengan baik. Ini berkat suaminya ( P Sugiono ) yang selalu dengan sabar mengajari kekurangan istrinya ketika sedang berada di depan Lap Top pribadinya. Perlu diacungi jempol, urusan peekerjaan dan rumah tangganya sebuah kolaborasi yang manis. Manakala suami di Kantor sang istri urus anak-anak dan kebutuhannya. Demikian halnya manakala sang istri sibuk di Lembaga Kelompok Bermain dan melakukan aktifitas di Program Jalin Matra suamipun tidak kalah pentingnya membantu anak-anaknya belajar dan menyelesaikan tugas masing-masing anggota keluarga. Sungguh merupakan teladan yang bisa ditiru dan dikembangkan di masyarakat.
Terima kasih Mbak Hotimah yang telah telah membantu Program Jalin Matra Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan (PFK) Provinsi Jawa Timur. Semoga Allah SWT senantisa memberikan rahmad, hidayah serta nikmatNya kepada keluarga Mbak Hotimah. Dan semoga selalu dalam keberkahan.
Barang siapa menanam kebaikan pasti kelak akan tumbuh kebaikan, sebaliknya barang siapa menanm keburukan maka yang tumbuh juga akan keburukan.
“Lamani’a lima ‘athoita walaa mu’tiya lima manakta ( Jika Allah berkehendak tak satupun bisa menolak, namun jika Allah menolak…kepada siapa kita akan meminta pertolongan”