PENTOL KUAH BU BONIJEM “KANG NI” MURAH DAN NIKMAT

  • Nama BONIJEM
  • Alamat rumah JLN. SIDO DADI RT 02 RW 02 DUSUN WATES DESA NGRANDU KECAMATAN KAUMAN
  • Alamat usaha JLN. SIDO DADI RT 02 RW 02 DUSUN WATES DESA NGRANDU KECAMATAN KAUMAN
  • Jam usaha MULAI JAM 13.00 WIB

Testimoni penulis

Bu Bonijem tapi lebih familiar dengan sebutan Bu Baniyem di lingkungannya, setiap pagi sudah sibuk di dapur memasak pentol kuah yang akan dijual keliling oleh anak laki-lakinya yang bernama Parni atau sering dipanggil “Bang Ni”. Beliau tinggal di Jalan Sidodadi RT 02/02 Dusun Wates Desa Ngrandu Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo. Beliau adalah seorang janda yang harus menghidupi kedua anaknya semenjak ditinggal oleh almarhum suaminya. Beliau memiliki dua orang anak, laki-laki dan perempuan. Karena tidak memiliki sedikitpun lahan sawah, Ibu Bonijem harus kerja serabutan entah itu bantu-bantu di tetangganya ataupun ikut bekerja di sawah orang untuk mengais rejeki untuk keberlangsungan hidupnya. Anak perempuannya tidak bisa membantu mencari rezeki dikarenakan keadaannya yang ada kekurangan “keterbelakangan”. Meskipun demikian anak perempuannya ini rajin membantu ibunya di rumah.

Melihat kehidupan Ibu Bonijem yang sedemikian rupa, anak laki-lakinya memutuskan untuk berjualan pentol kuah keliling yang dimasak bersama ibunya di rumah. Awalnya hanya berbekal sepeda dan gerobak yang lusuh untuk menjajakan pentol kuah dagangannya. Setiap hari harus mengayuh gerobak ontel di bagian boncengannya dengan jarak yang cukup jauh. Rupiah demi rupiah berusaha dikumpulkan untuk membantu keberlangsungan hidupnya sekeluarga. Lama kelamaan anak Bu Bonijem ini mulai berdagang dengan memakai gerobak bakso yang merupakan pemberian (bekas) dari tetangganya. Semenjak suami Bu Bonijem meninggal dunia, anak laki-lakinya inilah yang kemudian membantu mengais rezeki untuk kehidupannya. Berdagang pentol kuah itupun menjadi profesinya hingga sekarang.

Rasa syukur & semangat untuk berusaha tetap menggebu di dalam keluarga kecil ini. Bahkan ketika Bu Bonijem mendapatkan bantuan dari Program Jalin Matra PFK 2018, beliau gunakan untuk pengembangan usaha pentol kuahnya ini dengan meminta gerobak baru karena dirasa gerobak lamanya sudah usang. Apabila Anda bertemu dengan pedagang pentol keliling di Desa Ngrandu dengan gerobak “Penthol Kuah Bang Ni” jangan ragu-ragu untuk menikmatinya, dijamin lezat & nikmat.

Tinggalkan sebuah Komentar